KLIK DI SINI!

KLIK DI SINI!
KLIK DI SINI!

Sunday, August 11, 2013

Toko Online VS Toko Offline

Toko Online VS Toko Offline

TENAGA DAN WAKTU
Toko Online:
    Tenaga yang dibutuhkan satu orang
    Waktu yang dibutuhkan setiap hari secara full time maupun part time (tidak terikat). 

 Toko Offline:
    Tenaga yang dibutuhkan lebih dari satu orang (kasir, SPG, manager toko, dll)
    Waktu yang dibutuhkan sebaiknya full time dengan komitmen besar.

JUMLAH TOKO
Toko Online:
    Penjual bisa membuka toko dengan jumlah yang banyak lewat marketplace atau situs jual beli online yang rata-rata menyediakan akun secara gratis. Penjual tinggal mendaftarkan email, mengisi data-data, lalu mengunggah foto produk dan deskripsi produknya saja.
Toko Offline:
    Penjual membuka cabang di wilayah yang berbeda untuk menjangkau konsumen yang ada di wilayah tersebut. Setiap membuka cabang, ada biaya lagi yang harus dikeluarkan seperti biaya sewa kios atau lahan.

JUMLAH PRODUK
Toko Online:
    Penjual tidak harus memiliki stok barang karena bisa memilih untuk menjadi dropshipper. Selain itu, jumlah produk bisa disesuaikan dengan jumlah pesanan yang ada.
Toko Offline:
    Penjual sebaiknya menyimpan stok produknya dalam jumlah yang sudah diukur dengan     melihat pola pembelian dari konsumen.

JENIS PRODUK
Toko Online:
    Jenis produk yang dijual di toko online tidak terbatas. Termasuk jumlah, variasi dan jenis produk tersebut. Namun, semakin spesifik suatu toko online, akan semakin mudah dikunjungi oleh orang.
Toko Offline:
    Jenis produk yang dijual di sebuah toko offline pun dapat bermacam-macam, Namun terbatas jumlah. Karena jumlah barang yang dijual sama dengan jumlah stok produk tersebut.


Toko Online VS Toko Offline


MODAL AWAL
Toko Online:
    Biaya awal yang harus dikeluarkan antara lain biaya koneksi internet     (modem), biaya pembuatan website toko online, biaya SEO (jika mau).
Toko Offline:
    Biaya awal yang harus dikeluarkan antara lain biaya sewa toko selama enam bulan atau setahun, biaya operasional toko (listrik, keamanan, kebersihan).

CARA BAYAR
Toko Online:
    Pembeli mengirim uang via rekening pribadi ke rekening penjual setelah malakukan pemesanan senilai harga jual barang ditambah ongkos kirim. Barang akan dikirim setelah uang diterima penjual.
Toko Offline
    Pembayaran langsung dilakukan di waktu yang sama. Artinya, pembeli menyerahkan uang, penjual menyerahkan barang yang dibeli.

CARA BELI
Toko Online:
    Pembeli cukup menekan tombol beli atau memesan produk yang sudah dilihat di situs toko online melalui SMS ke nomor ponsel penjual.
Toko Offline:
    Pengunjung toko offline memilih produk yang hanya tersedia ditoko itu. Kemudian membawa produk yang dipilih ke kasir untuk dibayar.

CARI BARANG
Toko Online:
    Pembeli cukup mengetik kata kunci dari produk yang dicari di halaman mesin pencari Google atau pada kolom "search" di sebuah toko online.
Toko Offline:
    Pengunjung toko offline harus mendatangi rak berisi produk satu per satu. Atau bisa dengan bantuan karyawan dari toko offline tersebut.

PEMASARAN
Toko Online:
    Promosi dilakukan hampir tanpa biaya karena media yang digunakan adalah media online. Penjual dapat menggunakan media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, atau Pinterest. Selaian itu, Google AdWords (berbayar) juga bisa jadi ssalah satu cara pemasaran.
Toko Offline:
    Memerlukan biaya, terutama untuk biaya percetakan. Misalnya, spanduk, baliho, brosur, hingga kartu nama penjual. Selain itu, iklan baris di koran juga bisa dijadikan sarana promosi sebuah toko offline.


Toko Online VS Toko Offline


JANGKAUAN PASAR
Toko Online:
    Penjual dapat merangkul pembeli dari mana pun lokasinya dan dimana pun calon pembeli berada. Baik itu di Indonesia maupun di luar negeri. Internet merupakan media yang tak terbatas.
Toko Offline:
    Pengunjung yang datang ke toko offline kemungkinan besar berasal dari wilayah atau lokasi yang berdekatan dengan toko offline tersebut.

LOKASI TOKO
Toko Online:
    Terjun langsung ke pusat keramaian (tempat dimana banyak orang yang mengakses). Contohnya, mesin pencari Google dan media sosial (Twitter & Facebook)
Toko Offline:
    Mendekati pusat keramaian di mana orang banyak lalu lalang dan strategis (mudah dijangkau). Contohnya, kios pinggir jalan raya atau di pusat perbelanjaan.

No comments:

Post a Comment