KLIK DI SINI!

KLIK DI SINI!
KLIK DI SINI!

Monday, July 22, 2013

15 Kriteria Bisnis Gagal

15 Kriteria Bisnis Gagal

Sebelum membuka usaha baru, yuk simak dulu 15 poin kriteria bisnis bisa mengalami kegagalan, agar Anda semakin aware dengan berbagai rintangan di depan Anda sebagai pebisnis baru.

1. Tidak Ada Perencanaan Usaha
    Business plan ini merupakan poin paling penting dan mutlak untuk dilakukan. Banyak para pengusaha baru yang termakan kata-kata motivasi mentah yang mengatakan, "bisnis itu harus segera dilakukan!" Kuncinya action! action!
Memang usaha membutuhkan action agar segera dimulai, tetapi tetap dibutuhkan perencanaan.
    Perencanaan usaha iru sendiri meliputi: mengetahui siapa target pasar, siapa kompetitor, bagaimana mendeferensiasikan produk kita dengan produk kompetitor, bagaimana suplai barang dan mendatangkan modal, bagaimana cara berpromosi, bagaiman menghitung cashflow,dll


15 Kriteria Bisnis Gagal



2. Tidak Melakukan Riset Pasar
    Riset pasar untuk Anda sangat diperlukan. Contohnya, sedang musim hujan pilih yang mana, menjual es krim atau menjual jas hujan?
Contoh lain, Anda akan menjual baju dan aksesories ala Korea yang sedang booming. Maka, kemana Anda akan beriklan? Tentukan mana yang paling pas untuk beriklan produk tersebut.

3. Pemasaran Yang Lemah
    Di awal usaha, pasti sebagian besar pengusaha baru akan memikirkan bagaimana ya display tokonya? Bagaimana ya desain interior kantornya? Bagaimana ya memperbanyak stok? Memang semua itu benar, namun usaha yang baik sebenarnya diawali dari Produk yang baik, unik dan prospektif baru kemudian memikirkan sistem dan tampilan.
   
4. Terlalu Pasif
    Menjadi pengusaha baru jangan terlalu pasif. Banyak hal yang harus dilakukan oleh seorang pengusaha, terlebih saat merintis sebuah bisnis. Ciptakan produk yang bagus, carilah konsumen dan pelanggan sebanyak mungkin, carilah karyawan yang rajin dan loyal, atur anggaran.

5. Tidak Punya Akses Tambahan Modal
    Usaha yang Anda rintis sudah berjalan, dengan modal awal entah dari simpanan pribadi, aset pribadi, dll. Dari awal perlu dipikirkan rencana cadangan apabila bisnis Anda sedang terseok karena masalah modal. Jadi sebisa mingkin dari modal awal yang dimiliki, dipergunakan dan dikelola sebaik-baiknya sehingga arus kas Anda cukup baik dan lancar. Sehingga saat Anda sedikit terseok, Anda masih dapat mengusahakan pinjaman dengan record kas yan gtidak terlalu buruk.

6. Kurang Serius Mengelola Bisnis
    Anda mungkin belum memiliki karyawan banyak, belum memiliki kantor tempat usaha yang bonafit dan hanya bekrja dirumah saja. Tetapi, etos kerja harus minimal sama dengan saat di kantor. Jangan sampai profesionalisme Anda dalam mengelola bisnis seenaknya sendiri dan kurang disiplin dalam mengelola keuangan dan waktu.


15 Kriteria Bisnis Gagal



7. Manajemen Yang Buruk
    Manajemen usaha misalnya, manajemen waktu, usaha yang Anda lakukan, keuangan, produk yang Anda jual, dll. Mengetahui setiap detail dari aspek bisnis Anda lebih baik daripada Anda hanya peduli dengan besar keuntungan yang akan And dapatkan dengan menjual lebih banyak produk/jasa Anda.

8. Pelanggan
    Mencari pelanggan baru, dengan tidak melupakan pelanggan lama. Mencari pelanggan baru 2x lebih sulit daripada mempertahankan pelanggan lama. Apapun yang terjadi, pertahankan keduanya.

9. Miskin Manajemen Waktu
    Karena Anda sendiri yang mengawasi dan mengarut usaha kita sendiri, usahakan disiplin waktu dari memulai usaha baru Anda. Walau sedikit sulit utnuk beberapa orang, tapi pasti akan lebih mudah jika terbiasa.

10. Lokasi Yang Buruk
    Jika Anda akan membuka toko untuk usaha, pilihlah lokasi yang strategis. Misalnya lebih baik membuka toko di deretan jalan dua arah daripada satu arah, lebih baik membuka toko di area pertokoan daripada membuka sendiri di area baru terlebih jika toko yang dibuka masih kecil.

11. Tidak Berani Mempekerjakan Pegawai
    Inilah salah satu kekurangn pengusaha baru, tidak berani mempekerjakan pegawai. Seringkali usahawan muda berfikir kalau ada pegawai maka keuntungan semakin sedikit. Bagaimana kalau bisnis baru terseok, uang buat gaji karyawan darimana? Memang pada awalnya laba akan dikurangi untuk gaji staf. Tetapi Anda sebagai pemilik usaha akan memiliki banyak waktu untuk memikirkan cara mengembangkan bisnis yang lebih besar lagi dan lebih kuat, cenderung selalu bisa menggaji karyawan dengan lebih baik.

12. Pegawai Tidak Terkendali
    Memang kita membutuhkan pegawai apabila memang kita sudah memerlukannya. Namun sebaliknya, apabila memang benar-benar belum membutuhkan pegawai, jangan memaksakan diri merekrut pegawai. Untuk lebih mudahnya, apabila akan merekrut pegawai baru, rumuskanlah dulu job description dan pekerjakan pegawai dengan jumlah sedikit-sedikit dahulu agar Anda dapat menyesuaikan diri pula.

13. Terlalu Cepat Menarik Uang
    Poin ini sering dilakukan oleh para pengusaha baru. Rekening yang pada awalnya berisi saldo segitu-gitu saja tiba-tiba bernominal buncit. Tertaik utnuk membeli barang-barang pribadi? pastinya.
Tapi pikirkan dahulu untuk jangka panjangnya. Memang sulit di awal, tetapi belajarlah berhati-hati mempergunakan uang Anda.

14. Terlena dengan kesuksesan
    Anda merasa bisnis Anda sudah jalan, karyawan ada, sistem punya, uang ada. Tunggu dulu, jangan terburu merayakan dahulu dengan mengendorkan kewaspadaan Anda. Business is a competiition. Bila memang Anda punya banyak waktu luang, belajarlah hal-hal yang sekiranya dapat memperbesar bisnis Anda. Pelajari serta amati terus pasar dan awasi kompetitor.

15. Terlalu Cepat Berekspansi
    Ekspansi bisnis sepertinya memang terlihat dan terdengar sangat keren.  Membuka cabang bisnis membutuhkan kehati-hatian layaknya sedang merintis bisnis dari awal. Jangan sampai melenceng dari bisnis awal Anda, bisa jadi Anda akan terjebak ke dalam usaha yang sama sekali baru.

No comments:

Post a Comment