KLIK DI SINI!

KLIK DI SINI!
KLIK DI SINI!

Friday, July 19, 2013

9 Kegalauan Penjual Saat hendak Memulai Bisnis Online

9 Kegalauan Penjual Saat hendak Memulai Bisnis Online

Gue galau nih.” Kalimat tersebut populer di telinga setiap orang. Ucapan ini sering dilontarkan orang saat dirinya merasa terombang-ambing oleh keadaan yang tidak pasti. Individu yang dilanda kebimbangan merasa tidak tahu langkah apa yang harus dilakukan untuk menangani situasi yang ada di depan matanya. Yang unik, kondisi semacam ini juga dialami oleh calon penjual online di masa-masa awal bisnisnya. Banyak hal perlu dipersiapkan untuk membangun sebuah bisnis online, sementara pengetahuan calon penjual tersebut tentang bisnis dunia maya sangatlah minim. Tak heran, banyak penjual online merasa ‘galau’ saat hendak memulai bisnis.

Simak Yuk apa aja sih yang membuat penjual online merasa bimbang saat akan merintis bisnis

* "Galau nih, saya nggak punya modal."
Ini adalah permasalahan klasik yang dialami oleh setiap calon pebisnis. Ketiadaan modal membuat seprang calon penjual maju-mundur untuk memulai bisnis. Dari mana modal didapat? Apakah tabungan yang dimilik cukup untuk modal? Bagaimana cara mengembalikan modal awal? Pertanyaan-pertanyaan ini sering menghantui benak para calon penjual.

Jawabannya ada pada penggunaan media-media sosial yang gratis, seperti akun media sosial. Banyak penjual online yang mendulang sukses hanya dengan berjualan di media-media sosial seperti Facebook dan Twitter. Selain itu Anda juga bisa memulai sebagai reseller. Dengan demikian Anda bisa fokus menerapkan strategi-strategi khusus untuk memulai bisnis dengan sedikit modal.


9 Kegalauan Penjual Saat hendak Memulai Bisnis Online :)



* "Galau nih, saya memang ingin berbisnis atau hanya sekedar mengikuti trend?"
Ada baiknya Anda bertanya pada diri sendiri sebelum memulai bisnis pribadi, apakah saya benar-benar ingin terjun ke bidang bisnis, atau saya hanya "latah" terhadap apa yang dilakukan banyak orang saat ini.
It’s always worth to try. Because if you don’t, you’ll never know. Itulah poin penting yang harus Anda ingat. Tidak ada salahnya mencoba sesuatu yang baru, dalam hal ini mencoba berbisnis online.

* "Galau nih, saya nggak tahu harus mulai dari mana."
Kebanyakan penjualonline merasa aisng dengan bisnis yang hendak digelutinya. Banyak dari mereka yang sama sekali buta tentang bisnis. Jangankan bisnis online, bisnis offline yang dijalankan dengan cara konvensional pun mereka tidak paham. Akibatnya prnjual tidak tahu langkah apa yang pertama-tama harus diambil.
Solusinya terletak pada perencanaan bisnis yang matang. Buatlah renana bisnis yang tersusun dengan sistematis sehingga membantu Anda menentukan langkah demi langkah yang harus diambil terkait bisnis Anda. Dalam bisnis online, action plan ibarat sebuah ‘kompas’ yang menunjukkan langkah-langkah yang harus Anda ambil agar bisnis mengarah ke tujuan yang Anda tetapkan.

* "Galau nih, mau bikin bisnis apa?"
Niat untuk membuka bisnis pribadi sangat kuat, namun ia tidak memiliki ide usaha yang baik untuk dijadikan bidang bisnis. Seringkali calon penjual tidak ingin membuka bisnis yang sudah banyak dilakoni orang, namun di satu sisi ia tidak memiliki ide untuk memulai bisnis yang benar-benar fresh.
Solusinya untuk menentukan ide bisnis yaitu hobi Anda. Jika menemui jalan buntu saat mencari ide bisnis, jadikanlah hobi sebagai modal berharga untuk memulai bisnis.

* "Galau nih, saya nggak rela meninggalkan karir."
Demikian tergolong ke dalam salah satu faktor terbesar mengapa seseorang enggan memulai bisnis pribadi. Siapapun tidak akan rela meniggalkan karir yang telah dirintis sejak lulus dari dunia pendidikan.  Apalagi, sebagian besar orang masih memiliki pola pikir di mana bekerja kantoran dinilai lebih terpandang daripada berjualan. Stigma yang dilekatkan kepada orang-orang yang memulai bisnis pribadi cenderung lebih rendah dibanding mereka yang berpakaian formal dan berangkat ke kantor setiap harinya.
Solusinya, apakah Anda mau terus-menerus bekerja untuk orang lain? Bisnis pribadi sifatnya lebih long-lasting sebab Andalah yang menetukan kapan bisnis dimulai dan berapa lama bisnis tersebut akan bertahan. Jika bekerja untuk orang lain, masih ada kemungkinan Anda akan dipecat oleh atasan. Anda tidak perlu mengkhawatirkan hal ini jika memiliki bisnis pribadi.


9 Kegalauan Penjual Saat hendak Memulai Bisnis Online :)


* "Galau nih, gimana kalau nggak ada pembeli?"
Ini adalah ketajuan terbesar para calon pebisnis. Ada kekhawatiran kalau-kalau ia tidak dapat mengumpulkan pembeli yang mau berbelanja ditoko online-nya. Banyak penjual online yang takut tidak mampu membuat merek bisnisnya terkenal sehinggal tidak bisa menjaring pembeli.
Sebenarnya, ada-tidaknya pembeli tidak hanya dipengaruhi oleh upaya yang Anda lakukan. Yang lebih penting adalah bagaimana Anda memahami kebutuhan konsumen yang beragam. Seorang pembeli memiliki kebutuhan yang berbeda dari kebutuhan pembeli lain. Beragamnya kebutuhan konsumen ini membuat pembeli terklasifikasi ke dalam berbagai macam tipe. Apapun tipe pembeli, Anda harus tahu strategi yang tepat untuk menghadapinya.

* "Galau nih, saya nggak tahu gimana caranya mendapatkan pemasok."
Ketika ide bisnis telah ditentukan, pertanyaan yang muncul selanjutnya adalah bagaimana cara menemukan pemasok. Banyak calon penjual online yang kesulitan mendapatkan pemasok karena pengetahuan mereka tentang nama-nama pemasok sangat minim.
Jalinlah sebanyak-banyaknya koneksi dengan para penjual yang sudah lebih dulu berbisnis online. Semakin sering Anda berteman dengan penjual online, semakin banyak informasi yang akan Anda dapatkan tentang pemasok yang berkecimpung di dunia online reselling.

* "Galau nih, kompetitor saya banyak."
Ketakutan tidak dapat bersaing dalam bisnis online yang kompetitif adalah sesuatu yang wajar. Tidak hanya dalam bisnis online, penjual offline juga dituntut senantiasa mampu memutar otak dan menemukan strategi yang tepat agar unggul dari kompetitor. kuncinya terletak pada keberanian Anda untuk berinovasi. Jika Anda mampu menciptakan inovasi produk yang belum pernah dijual orang lain, sudah pasti Anda akan memiliki pangsa pasar yang baik.

* "Galau nih, gimana kalau profitnya sangat kecil, bahkan merugi?"
Masa yang paling riskan bagi sebuah bisnis yang baru berdiri adalah satu tahun pertama. Banyak bisnis mengalami berbagai kendala di tahun pertamanya. Bisnis semacam itu diprediksi akan gulung tikar hanya berselang dua tahun setelah didirikan. Bahkan, riset membuktikan bahwa tiga dari sepuluh bisnis akan bangkrut.
Tahun pertama menjadi masa paling riskan bagi bisnis karena adanya biaya operasional, misalnya biaya sewa tempat berdagang, setidaknya untuk satu tahun. Jika bisnis tidak berlajan dengan lancar, biaya-biaya operasional tersebut dapat mengancam keberlangsungan sebuah bisnis. Untuk itu, Anda perlu menerapkan strategi-strategi khusus agar bisnis Anda bisa melalui tahun pertamanya dengan baik.

No comments:

Post a Comment